KONEKTOR JARINGAN

Konektor

Apa itu Konektor?

Konektor merupakan sebuah alat yang menghubungkan sebuah perangkat dengan kabel. Penggunaan konektor ini perlu disesuaikana dengan jenis port yang terdapat di perangkat keras dan jenis kabel yang digunakan. Dengan adanya konektor, jaringan dapat terhubung dengan network adaptor, atau NIC, dan transmisi data dapat berjalan dengan baik.

Ada banyak jenis konektor yang dapat anda temukan di pasaran. Performa dari sebuah perangkat dan keberhasilan transmisi data dapat berbeda jika anda salah pilih jenis konektor. Sesuaikan kebutuhan anda dengan jenis konektor yang anda pilih.

Jenis Konektor

1. Konektor BNC

BNC adalah singkatan dari Bayonet Neill-Colcelman. Konektor BNC sering digunakan untuk kabel coaxial di radio, televisi, atau komputer dengan topologi tertentu. Konektor ini dapat menjadi alternatif dari konektor RCA komposit untuk perangkat video komersial.


Beberapa jenis koneksi sinyal yang dapat dimuat oleh konektor BNC adalah:

  • Amatir radio atena
  • Penerbangan elektronik (avionik)
  • Analog dan digital interface serial sinyal video
  • Peralatan uji

2. Konektor BNC RG59

Konektor BNC RG59 sering digunakan pada beberapa perangkat CCTV, termasuk monitor, DVR, dan kamera. Hal ini disebabkan karena konektor ini menyambungkan CCTV dengan kabel khusus, yaitu kabel jenis RG6. Ujung konektor ini juga perlu dihubungkan dengan kabel coaxial dengan cara di crimping.

3. Konektor BNC to BNC


Konektor BNC to BNC adalah konektor penyambung antara kabel BNC RG6 dengan monitor, TV, dan DVR. Konektor ini juga dapat digunakan untuk penggunaan CCTV.

4. Konektor BNC-RCA


Konektor BNC-RCA digunakan untuk mengubah BNC menjadi RCA yang akan dihubungkan ke TV atau monitor. Konektor ini juga diperlukan dalam pemasangan atau instalasi CCTV

5. Konektor RJ


Konektor RJ merupakan konektor umum yang digunakan untuk menghubungkan kabel UTP ke komputer melalui port RJ dalam NIC. Ada beberapa jenis konektor RJ yang dapat anda temukan di pasaran, namun umumnya menggunakan tipe RJ11, RJ14, dan RJ45. Pastikan anda sudah mengetahui tipe NIC dan tipe kabel yang digunakan sebelum memilih jenis konektor RJ.

6. Konektor FC


Fiber Connector (FC) merupakan sebuah konektor single mode yang dapat menghubungkan kabel dengan transmitter atau receiver dalam akurasi tinggi. Konektor ini menerapkan sistem drat ulir dengan posisi. Hal ini menyebabkan akurasi yang terjadi tidak mudah berubah.

7. Konektor SC


Subscriber Connector, atau lebih dikenal dengan konektor SC, merupakan sebuah konektor single mode yang dapat di cabut pasang dengan mudah. Harga konektor ini tidak terlalu mahal, sederhana, mudah digunakan, dan dapat diatur secara manual.

8. Konektor ST


Konektor Straight Tip (ST) merupakan konektor yang berbentuk seperti bayonet berkunci dan mirip dengan konektor BNC. Konektor ini sering digunakan pada kabel fiber single atau multi mode. Konektor ini mudah digunakan dan terjual dengan harga yang cukup terjangkau.

9. Konektor Biconic


Konektor Biconic merupakan konektor tertua untuk menyambungkan perangkat dengan jenis kabel fiber optic. Penggunaan konektor ini sudah cukup jarang, namun masih ada beberapa perangkat yang menggunakannya, misalnya pada server-server atau data center dengan perangkat versi lama.

10. Konektor D4


Konektor D4 memiliki bentuk yang mirip dengan konektor FC. Perbedaan antar keduanya dapat dilihat dari ukurannya, dimana keduanya memiliki selisih ukuran 2 mm pada bagian ferrule-nya.

11. Konektor SMA


Konektor SMA tergolong konektor versi lama yang masih menggunakan penutup dan pelindung. Konektor ini menjadi pendahulu dari konektor ST, sehingga konektor SMA sudah tidak digunakan lagi saat ini.

12. Konektor LC


Lucent Connector, atau konektor LC, merupakan sebuah konektor yang berukuran setengah kali lebih kecil dari konektor SC dan dikembangkan oleh perusahaan Lucent Technologies. Konektor ini umumnya digunakan pada penyebaran dengan kepadatan yang tinggi. Ujung ferrule konektor LC berukuran 1,22 mm saja dengan mekanisme tab penahan yang sama dengan konektor RJ45.

Konektor LC memiliki bodi yang berbentuk persegi. Dua buah konektor LC umumnya terikat menjadi satu dengan klip plastik untuk menghasilkan koneksi dupleks. Keunggulan lain dari konektor LC adalah dapat digunakan pada kabel singlemode ataupun multimode dengan insertion loss sebesar 0.25 dB.

13. Konektor FDDI


Konektor Fiber Distributed Data Interface merupakan sebuah konektor dengan serat optik yang mencapai kapasitas hingga 100 Mbps. Konektor FDDI sering digunakan sebagai teknologi backbone karena menyediakan dukungan bandwidth yang lebih besar daripada kabel tembaga biasa.

14. Konektor PCB


Konektor PCB merupakan sebuah konektor yang digunakan untuk menyambungkan sebuah rangkaian PCB dengan rangkaian PCB lainnya. Bentuk konektor ini berbeda-beda sesuai dengan perancangan dan keperluan PCB. Anda dapat menemukan konektor ini pada mesin dalam perangkat elektronika dan jarang terekspos.

Fungsi Konektor

Secara umum, konektor berfungsi sebagai :

  • Penjaga transmitter atau receiver
  • Pentransmisi data atau sinyal informasi
  • Pemenuhan kapasitas dan ketahanan keluaran dari setiap jenis perangkat
  • Titik temu dari instrumen dan kabel

Untuk memperoleh fungsi konektor secara maksimal, anda harus mempertimbangkan beberapa faktor berikut, termasuk :

  • Jenis konektor yang digunakan
  • Ketepatan koneksi konektor
  • Jenis kabel dan perangkat yang digunakan

Komentar

Postingan Populer